Senin, 27 September 2010

Maling Sepeda Motor Lukai Warga

Tambun (Warta7) Maling motor di kawasan Tambun semakin nekat. Sabtu (25/9) malam, kawanan pencuri mengumbar tembakan setelah aksinya dipergoki warga. Sebelum kabur, mereka berhasil melukai Joyo (60) dan Suryadi alias Aco (20).

Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan warga dan langsung dilarikan ke RS Karya Medika 2 Tambun. Sementara sepeda motor Yamaha Jupiter MX B 6204 NSR yang sempat dituntun pelaku, gagal dibawa kabur.

Peristiwa itu terjadi Sabtu malam pukul 19.00. Ketika itu Joko, warga RT01/03, Desa Tambun, Tambun Selatan, pertama kali mengaku curiga dengan gerak-gerik salah satu orang tak dikenal yang mengotak-atik sepeda motor di Warnet Bonlap.

Pensiunan swasta ini langsung keluar rumah dan meneriaki si pelaku. ’’Saya bilang, hey kamu ngapain? Tapi dia tidak jawab dan langsung pergi,” ucapnya saat ditemui d RS Karya Medika 2, kemarin.

Karena penasaran, warga Jalan Kebon Kelapa RT 01/03 ini langsung mengikuti pelaku. Ternyata, di samping rumahnya sudah ada dua sepeda motor dengan tiga pelaku lain yang sedang menunggu rekannya saat beraksi. Keempat pelaku yang berboncengan langsung kabur.

Diduga karena teriakan Joyo itulah, salah satu pelaku grogi hingga sepeda motor yang ditumpanginya jatuh ke selokan. Sedangkan satu sepeda motor lainnya berhasil kabur.

Joyo kemudian menghampiri pelaku. Tiba-tiba, dari arah depan muncul seorang pelaku yang langsung menembakkan pistol. Dor dor dor!!! Seketika kaki kanan Joyo terluka.

Mendengar suara tembakan, beberapa warga sempat keluar rumah untuk menyaksikan kejadian dan mencoba menolong Joyo. Sementara Suryadi yang melintas di lokasi justru mendekati pelaku yang jatuh ke selokan itu.

’’Saya habis beli pecel lele lihat PakHaji kecebur di solokan, begitu saya mau tolong, denger suara tembakan, nah saya lari sekenceng kencengnya. Orang itu nembak lagi, langsung saya ngumpet.

Nah baru saya lihat tangan saya berdarah kena peluru” kata pria yang biasa dipanggil Aco. Dia mengaku dirinya tidak tahu jika yang akan ditolongnya itu justru perampok bukan H Joyo.

Kanit Reskrim Polsek Tambun Abdulrahman Nasution mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki identitas pelaku berdasarkan keterangan saksi dan korban.

Dia juga mengatakan belum menemukan proyektil peluru dan belum bisa mematikan jenis senjata yang digunakan pelaku. ’’Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi dan korban,” singkatnya. (jie/enr/radar bekasi)

Jumat, 24 September 2010

Peringatan Detik 2 Proklamasi 17 Agustus di Tamsel

Pelaksanaan Upacara bendera memperingati HUT RI ke 65 di Kecamatan Tambun Selatan, meski sempat terjadi insiden kecil akibat lepasnya tali pengait ketika sang Saka Merah Putih akan dikibarkan oleh pasukan Paskibra, tetap berlangsung hIkmat dan tertib. Ditengah terik matahari para perserta upacara yang terdiri dari siswa –siswi SD hinga SLTA, mahasisiwa, Tokoh masyaraatk dan unsur TNI/POLRI tetap antusias mengikuti jalannya upacara, walaupun peserta upacara sedang menjalankan ibadah puasa.
Dipusatkan di Lapangan Gentong Kampung Buek Desa Sumberjaya, bertindak selaku Inspektur upacara Camat Tambun Selatan H,Tuftana. Hadir pada upacara tersebut Kapolsek Tambun Selatan AKBP Sutriyono, Danramil Tambun Selatan , Kepala Desa Sumber Jaya, Matam, Lurah Jati Mulya, dari kalangan pendidik tampak hadir Kepala Sekolah SMAN 4 Tamsel, Kepala Sekolah SMPN 5 Tambun Selatan, H. Sukandar dan jajaran PNS lingkungan Kecamatan Tambun Selatan.Bupati Bekasi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, mengharapkan terhadap masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam membangun Bekasi sehingga kesejaheraan masyatrakat bisa lebih meningkat. Lebih lanjut Tuftana mengatakan walaupun peringatan HUT RI ini jatuh di Bulan Puasa diharapkan untuk tidak mengurangi rasa nasionalisme dan tetap menjaga kinerja.
Usai upacara, dilaksanakan pembagian piala dan uang pembinaan untuk para juara yang diadakan dalam rangka HUT RI ke 65.(wdd)