Cikarang Pusat – Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyebarkan Visi Misi Kabupaten Bekasi 2005-2025 ke desa, kelurahan dan kecamatan menjadi masalah. Pasalnya, dalam lembar berfigura tersebut masuk logo Kawasan MM2100. Sementara bentuk kerja sama tak jelas, karena sumber dana pengadaan poster visi misi tersebut tetap dari APBD Kabupaten Bekasi.
Anggota Fraksi Demokrat Taih Minarno mendesak agar semua poster visi misi ditarik, sebelum dirubah designnya. “Jelas ini kesalahan, masak dana pemerintah dibuat iklan gratis. Kalaupun ada kerjasama, jangan ditutup-tutupi dan dilakukan secara transparan. Ini kan untuk pemasukan kas daerah. Kalau potensinya besar, kenapa tidak. Yang jadi masalahkan alasan pemasangan logo sebagai representatif dari visi misi, ini yang jadi pertanyaan besar semua pihak,” kata warga Tambun ini.
Kepala Diskominfo Asmat Rahmat , mengaku tidak ada kerja sama antar Pemkab Bekasi dengan Kawasan MM2100. Pemasangan logo, kata dia menjadi perwakilan dan sampel visi misi Kabupaten Bekasi. “Demi Allah mas, gak ada kerjasama diantara kami dengan logo itu. Pemasangannya memang menggunakan APBD 2011 dan bukan bersifat iklan. Hanya sebagai contoh dari gambaran visi misi Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sumi mengaku pihaknya sudah berkordinasi dengan DPRD Kabupaten Bekasi untuk merevisi design bingkai visi misi Kabupaten Bekasi 2005-2025. Bahkan sudah bisa ditukar dengan yang baru terhitung minggu depan. Sumi pun menegaskan, tidak ada kerjasama antara pihaknya dengan MM2100 dan SMA President terkait pemasangan logo.
“Kami sudah mengirim surat edaran penukaran untuk percetakan, dan itu resiko saya untuk menggantinya, meski harus menggunakan uang pribadi. Bingkai visi misi akan diganti dengan design baru tanpa logo MM2100 dan SMA president,” ujarnya. (rdr/wdd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar